Rabu, 23 Maret 2016

Perkenalan Admin Kinal :v

Nama : Sekar nadya utami ^-^ ( Queen of Tea poci )  

Ttl : jambi 23 - 10 - 2000

Kelas : IXF  

Puisi


 My Heart Beat

oleh :  Wesley Bullock


The sound of my heart beat is racing


I always thinking of you pacing into my arms let me hold you tight only thing

I want from you is to smile cause your smile is bright as the sunlight i might have been fallen into your love i can see at top nobody else above it

I will search high or low just see you and hear you talk never have no fear i’m never gonna break your heart 

I know we can’t be rushing it feels like my heart is gushing out my chest

I just wanna say pick me and i can do better for than the rest i can show you whos the best my heart is racing more im still waiting you pace into my arms if you wanna hear them three words

I love you if thats the case

Jumat, 11 Maret 2016

Descendants Of The Sun



Kali ini admin mau mengulas tentang drama yang lagi tenar di Korea Selatan guys... yups Descendants Of The Sun


Drama dengan rating tertinggi yang mencapai angka 20 ini telah berhasil membuat KBS TV selamat dari keterpurukan pasalnya kisah cinta dalam drama ini memang keren banget guys. Drama Descendants Of The Sun naskahnya ditulis oleh Kim Eun Sook yang mengambil tema kemiliteran dan kedokteran. tau gak berapa dana yang harus dikeluarkan buat drama ini ? sebesar 13 miliar won atau setara dengan 140 miliar (waw) ....  karena memang guys, drama ini mengambil setting di luar korea alias di Yunani.
Drama ini mengisahkan kisah cinta antara seorang kapten bernamaYoo Shi Ji yang merupakan pasukan penjaga kedamaian PBB dengan seorang dokter bernama Kang Meo Yeon. Dari awal pertemuan mereka sudah saling suka, tapi karena terhalang oleh pekerjaan Shi Ji yang menyelamatkan orang dengan membunuh sedang Meo Yeon yang berkutat menyelamatkan nyawa seseorang di dalam ruang operasi.Tapi ya, namanya juga jodoh gak bakal kemana J setelah berpisah mereka dipertemukan kembali atas permintaan PBB dan ditugaskan di tempat yang sama yaitu negara Urk. Gak hanya kisah Shi Ji-Meo Yeon aja guys, di drama ini juga mengisahkan tentang kisah cinta 2 orang tentara yang terhalang oleh orangtua :v .Drama juga gak romance melulu, ada bagian menegangkan ada juga komedi nya.
Dibanding drama lain yang memakai konsep -benci dulu baru suka- drama Descendants Of The Sun enggak guys, dari awal episode satu Shi Ji-Meo Yeon sudah saling suka bisa dibilang cinta pada pandangan pertama :D . setting nya keren dalam  drama ini juga di dukung dengan pemain nya yg gak kalah keren dari drama yg lain.


Ada Song Jong Ki sebagai kapten Yoo Shi Ji


Song Hye Kyo sebagai Dokter Kang Meo Yeon


Jin Goo sebagai Seo Dae Young


Kim Ji Won sebagai Yoon Myung Joo



Dan masih banyak lagi :D sebenarnya banyak tapi aku tampilkan yang famous aja ya, bukan berarti yang lain gak famous J
Drama ini baru 6 episode dengan penayangan pada hari Rabu dan Kamis pukul 22.00 di KBS2 TV. baru 6 episode aja sudah buat diriku gemas dan deg-degan sendiri :D Udah cukup deh ane kasih informasinya, jangan lupa ya coba untuk nonton nih drama dijamin seruuu :D sekian dan terima kasih
Salam hormat




Impossible BoyFriend




Cast: You, D.O
Support Cast: Sehun, Suho, Chanyeol, Baekhyun, 
Genre: Romance
Author: @Lianosss

Dia tidak bisa membuatmu merasa nyaman, tidak bisa melihat cinta dimatamu… dia tidak pernah menghentikanmu jika kau melakukan kesalahan dan Bodohnya, kau malah sangat menyayanginya.
Apakah kamu tau? Menjadi kekasih seorang idola itu sangat berat! Selain itu harus bersedia menutup-nutupi hubungan, dan juga bersedia melihat kekasih kalian itu berdua dengan yeoja idola lain. Seperti keadaanku sekarang…
Saat ini aku sedang berada di station TV Korea. Aku menemani kekasihku yang mengisi acara disini. Kekasihku D.O orang yang dulu ku kenal secara kebetulan aku yang menjadi crew di acara “You & I” sekarang menjadi kekasihku. Memang tidak pernah ada pernyataan cinta langsung dari kami berdua, tidak… bahkan D.O sendiri tidak pernah menyatakan perasaan cinta kepadaku yang hanya ku ingat sebelum pacaran adalah saat dia memeluku ditaman Han River dan berkata

“Yeoja… Apakah kau tak akan pernah meninggalkan aku?” Tanya D.O yang sangat penasaran terhadap jawabanku

“Ne oppa… Apakah kau juga begitu?” Jawabku

“Ne.. I’m Promise!”

Tapi dia membuktikan kalimat-kalimatnya kepadaku. Kalian tau bagaimana dia menelponku setiap hari hanya untuk menanyakan keadaanku, memberikan hadiah kepadaku, membuatku tertawa setiap saat dan aku pun luluh. Saat ini aku berada di ruangan waiting room, aku ingin memberikan semangat dan dukungan sebelum dia naik keatas panggung dan bukan hanya aku disini tapi ada Suho, Baekhyun, Sehun, Chanyeol, dan Kai yang akan mendukung juga.

“Tampilkan yang terbaik” Kata Sehun

“Jangan terlalu gugup” Kata Suho

“Sukses!!” Kata Chanyeol dan Baekhyun

“Oppa… Good luck!! Hwathing!!” Gumam ku sambil mengangkat tangan dan mengepalkan tangan kananku

“Ne.. Pasti!! Doakan saya!!” Jawab D.O yang agak deg-deg-an

“Kau jangan macam-macam nanti ada yang cemburu” Gumam Sehun

“Mwo? Maksudmu?”

Sehun lalu melirik matanya ke arahku. Sepertinya dia sedang menyindirku.

Memang sedikit khawatir dia akan berduet dengan yeoja dan dia adalah senior dari D.O. Dulu D.O pernah bilang dia sangat mengidolakan yeoja itu. Ya mau bagaimana lagi aku hanya bisa pasrah. Acara akan segera dimulai, akhirnya aku dan yang lain duduk dibangku penonton bagian VVIP. Ya.. D.O  yang memesannya untukku dan yang lain. Penampilan dibuka dengan yeoja lalu D.O menyusul. Suara Yeoja itu sangat indah dan mempesona penonton. D.O pun tak kalah mempesonanya. Penampilan mereka tak luput dengan tarian yang membuat penonton bersorak-sorak dan membuat seluruh wajahku memerah. D.O memegang pinggul Yeoja itu dan berdansa lalu Yeoja pun tiba-tiba memeluk D.O. Senyuman D.O sangat bahagia sekali. Sepertinya D.O sangat menyukai Yeoja itu. 
Dan akhirnya acaranya pun selesai. Aku langsung berlari menuju kearah backstage untuk menemuinya. Kucari D.O tapi dia tak terlihat. Bahkan aku bertanya-tanya kepada crew lainnya tetapi dia tidak melihatnya juga. Dan akhirnya aku mendapatkan kabar kalau tadi D.O pergi bersama Yeoja itu. Perasaanku mulai tidak enak dan pikiranku mulai negative terhadap D.O dan Yeoja itu. Dan benar saja yang kulihat saat itu menjelaskan semuanya.
D.O yang membelakangiku, dia sedang menghadap Yeoja dan menatap Yeoja itu dan kalian tahu apa yang mereka lakukan? Ya tepat sekali! Mereka berciuman! Memang diriku tidak melihat dengan jelas, hanya sekilas itupun mereka berhenti karena D.O melihatku yang berdiri dan mematung didekat pintu.

“A..apaa yang sedang kau lakukan?” Tanya D.O agak sedikit gugup

“Apa yang sedang kulakukan? Harusnya aku yang bertanya apa yang sedang kamu lakukan dengan Yeoja itu? Bagaimana mungkin kau bisa dengan asyiknya berciuman di depan kekasihmu sendiri?” jawabku dengan nada tinggi

“Tu..tunggu ini semua salah paham…”

“Itu yang kulihat tadi!” Tegasku

“Dengarkan aku dulu… biar aku jelaskan..”

“Tidak perlu dan cukup! Aku tahu, memang ini resikonya tapi setidaknya bisa kah kau menjaga perasaanku? Apa susah?”

Airmata ku mulai menetes. D.O yang berdiri terdiam ditempatnya. Ini bukan pertama kalinya, bukan kedua kalinya ataupun ke empat kalinya ini sudah kelima kalinya. D.O melakukan ini. Berselingkuh? Bukan, lebih tepatnya menyakiti perasaanku. Terakhir sebelum acara ini, lima hari sebelum hari ini, haruskah aku jelaskan lebih panjang? Tidak. Sudah cukup, aku terlalu sakit. Berkali-kali D.O meminta maaf, berkali-kali juga aku memaafkan dan memintanya untuk tidak mengulanginya lagi. Tapi apa? Sekarang? Semudah itukah cowok mengingkari janjinya?
Aku berlari meninggalkan ruangan itu bahkan D.O tidak mengejarku sama sekali. Aku terus berlari dan tak melihat sekelilingku.

*BRUG!*
Aku menabrak seseorang!

“Awwwh... sakit...” keluhku

“Kamu tidak apa-apa?”

Aku pun melihat siapa yang tadi ku tabrak dan ternyata Sehun yang kutabrak.

“Mianhe, aku tidak sengaja menabrakmu *sambil membangunkanku berdiri kembali*” Sehun meminta maaf kepadaku

“Ani. Aku yang ceroboh lari tidak melihat sekeliling” Sangkalku

“Kau mengapa menangis?” Tanya Sehun yang penasaran terhadapku

“Bolehkah aku cerita? Mungkin agak sedikit membosankan bagimu” Gumamku

“Ani..ani sudah ceritakan aja aku akan mendengarkannya” Jawab Sehun dengan tersenyum kepadaku

“Oppa… apakah aku bodoh?” Tanyaku yang hampir menangis

“Bodoh? Memang kenapa?” Jawab Sehun yang semakin penasaran

“Bolehkah aku pinjam bahumu sebentar?” Pintaku

“Ne. Dengan senang hati”

Airmataku seketika tumpah. Aku sudah tidak kuat memendam perasaan ini rasanya lelah sekali. Sehun hanya bisa terdiam melihatku menangis aku tahu, dia sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini.

*GREP!* Sehun memelukku dengan erat.

“Menangislah sepuasmu kalau itu akan bisa membuatmu jauh lebih baik”

Dalam keheningan aku menangis dipelukan Sehun. Sehun hanya mendengarkan isak tangisku sambil sesekali mengusap-usap kepalaku. Setelah hampir 10 menit aku menangis, aku melepaskan pelukan dari Sehun.

“Sudah lebih baik?” Tanya Sehun

“Ne. Gomawoyo oppa~” Jawabku.

Sehun membalasnya dengan senyuman.

Akupun memegang pundak Sehun sebelah kanan.

“Bajumu basah karena airmataku” Gumamku agak bersalah

“Gwaenchanayo~. Yasudah selesaikan masalahmu dengan D.O” Jawab Sehun seraya memberi masukan kepadaku

“Ne. Ku harap ini yang terbaik” Sahut Ku dengan percaya diri

Akupun pergi meninggalkan Sehun dan kembali menuju ke ruang waiting room tempat D.O berada.

D.O melihat dengan tatapan yang heran dan khawatir.

“Dari mana saja kau?” Tanya D.O dan menyentuhku tapi aku menepis tangannya

Aku hanya tersenyum kecil dan menatap D.O. Lalu D.O  melihatku dengan wajah semakin bingung. Perlahan aku mulai menyentuh leher dan meraba sesuatu di leherku. Itu adalah kalung pemberian dari D.O  yang diberikan di hari ketiga kami pacaran.

“Kau tahu ini apa?” Tanyaku yang sedang memegang kalung pemberian darinya

“Tentu saja. Itu kalung pemberian dariku” Jawab D.O

*PLUK!*
Aku menjatuhkan kalung itu kelantai dan mulai menginjak sampai hancur berkeping-keping. D.O langsung terlihat emosi.

“Apa yang kamu lakukan? Kenapa kau menghancurkannya?” D.O membentakku dengan nada tinggi dan memunguti serpihan tersebut

“Kau tau kenapa aku menghancurkan kalungmu?”

“Tidak. Apa maksudmu?”

“Bukankah itu benda berharga?” Tanyaku dengan nada kesal

“Ne.. tapi kenapa kau hancurkan benda berharga ini?” Jawab D.O dengan nada mulai merendah

“Kau menganggapnya ini barang berharga? Apa kau merasa kehilangan?” Tanyaku lagi

“Tentu saja. Kau tahu berapa banyak uang yang ku kumpulkan untuk membeli kalung itu?”

“Kalau begitu anggaplah itu diriku”

D.O mendadak diam dan tidak menjawabku sama sekali.

“Lihat nasib kalung itu lebih baik. Langsung ku hancurkan. Tapi kau? Kau menghancurkanku perlahan-lahan dan apakah kau tahu? Dihancurkan perlahan-lahan itu jauh lebih sakit.”

“Jadi aku menyakitimu?” Tanya D.O tanpa merasa bersalah

“Apakah itu harus ku jawab?”

“Ini semua salah paham. Kau salah paham!” Tegas D.O

“Sudahlah. Aku sudah lelah mendengar penjelasanmu yang itu-itu saja” Sangkal ku

“Tapi ku mohon” D.O memohon kepadaku

Kulihat mata D.O memerah dan mendadak ingin menangis. Aku mendekat dan menyentuh pipinya.

*CHUM* Kucium pipi D.O

Kemudian membisikannya.
“Oppa.. Sampai nanti. Lanjutkan hidupmu tanpa diriku. Semoga hidupmu lebih baik”

Aku lalu berbalik arah tetapi tanganku ditahan olehnya. Kulihat dia menggelengkan kepalanya. Airmatanya mulai terlihat dipipinya. Tapi aku menepis tangannya lagi. Aku berbalik badan dan meninggalkan ruangan itu.

Mungkin ini hal yang bodoh, hari ini aku baru saja melepaskan perasaan dari seorang idola yang sebenarnya mencintaiku. Tapi aku tak sanggup untuk menjalani kehidupan percintaan ini.

Sebenarnya aku hanya ingin menguji ketulusannya. Jika D.O benar-benar tulus mencintaiku, dia pasti akan berusaha mendapatkanku kembali. Ku harap D.O benar-benar tulus.

6 bulan aku tak bertemu dengan D.O. Dan aku memutuskan untuk berkuliah di luar negeri. Setelah tiba di Incheon airport, kulihat banyak orang-orang sepertinya mereka para fans yang sedang menanti kedatangan idolanya. Dan aku tetap kembali melangkah. Seketika langkahku berhenti ketika melihat salah satu handbanner yang bertuliskan -Saranghaeyo D.O- . Sesaat aku terdiam dan kakiku membeku seketika.

“Jadi D.O sedang ada disini?”Gumamku dengan nada polos.

Teriakan fans semakin riuh. Aku pun kembali melangkah, tapi sesaat kemudian aku kembali berhenti karena teriakan fans semakin menjadi-jadi. Aku menoleh kea rah pintu kedatangan, benar saja banyak orang yang keluar dari sana dan salah satunya adalah D.O. Dari jauh aku memandangi sekelompokan orang dan benar mereka EXO-K. Mereka berjalan agak cepat dan akhirnya mendekati tempatku berdiri. Aku terdiam seketika dan akhirnya mereka pun melewatiku begitu saja, seperti tidak mengenaliku. Aku melihat D.O dan

*DEG!*

Hatiku seakan ingin meledak ketika mata kami berdua beradu, kulihat D.O menghentikan langkahnya dan seakan ingin mengatakan sesuatu kepadaku tetapi terseret yang lainnya. Dan hanya bisa menoleh kea rahku sambil terus berjalan menjauh. Aku tidak bisa membendung air mataku lagi. Aku membalikan badan dan berlari ke tempat yang sunyi. Aku menangis sejadi-jadinya. Rasa rindu, senang dan marah semua tercampur aduk akhirnya setelah lama ku menangis aku memutuskan untuk kembali kerumah.

Sesampai dirumah, aku berjalan menunduk. Aku tak mau keluargaku khawatir melihat keadaanku dengan mata yang bengkak.

“Loh kok kmu balik lg nak?” Tanya Ibuku

“Ne. Aku batalkan kuliah di US” Jawabku yang masih lemas.

“Waeyo?”

“Tidak apa-apa. Aku lebih suka disini ma,”

“Hm..baiklah kalau itu yang terbaik untukmu. Ibu tidak bisa melarangnya.”

Ibuku lalu meninggalkanku sejenak.

Aku pun bergegas dan berlari kekamar. Mataku tertuju pada kota putih yang berisi kenangan-kenangan dari D.O. dan kamu tau apa yang terjadi. Aku menangis lagi karena mengingat kenangan manis dari D.O. Burung kertas yang sering ku buat denganya, surat-surat perjanjian sehidup semati dan terakhir kalung yang berlambangkan kekuatannya.

Oh tuhan bodohkah aku masih menyayanginya. Padahal sejak 6 bulan ini D.O tidak pernah menjengukku atau sekedar menanyakan kabarku. Tapi rasa rindu ini tidak bisa ku pendam terlalu lama.

Keesokan harinya,

Pagi-pagi sekitar jam 5 pagi, aku keluar rumah untuk menghirup udara segar agar aku tak memikirkan itu lagi. Tiba-tiba kakiku mengajakku ke tempat dimana aku dan D.O selalu bertemu. Aku pun teringat D.O

[FLASHBACK]

Yeoja… Apakah kau tak akan pernah meninggalkan aku?” Tanya D.O yang sangat penasaran terhadap jawabanku.

“Ne oppa… Apakah kau juga begitu?” Jawabku.

“Ne.. I’m Promise!” 
[FLASHBACK END]

Setelah teringat itu aku kembali mengingat perjanjian itu. Bodohnya aku malah mengingatnya yang hanya menyakiti diriku saja. Sudah hampir 4 jam kuluangkan waktuku ditaman ini. Mungkin gila, tapi aku benar-benar rindu dengannya. Aku pun mulai lelah lalu aku bergegas pulang dengan berjalan kaki karena biasanya setelah dari taman itu aku berjalan bersama dengan D.O sampai menuju rumahku. Ya memang perjalanannya agak jauh jika berjalan kaki. Tapi hanya ini yang bisa ku lakukan. Setengah perjalanan aku sangat lelah. Aku tak membawa uang sepeserpun. Aku pun beristirahat dulu.

“Capek.” Gumamku.

Tiba-tiba ada yang menghalangi cahaya matahari.

"Ini hapus dulu keringat dan air matamu yang bercampur itu" Namja itu memberikan saputangan kepadaku.

"Gomawoyo~" Jawabku.

Lalu setelah aku menghapus air mataku. Aku pun menoleh ke arah namja itu dan ternyata dia D.O yang sedari tadi ada didepanku. Betapa kagetnya aku .Dia berdiri sambil memandangiku.

"Semalam aku ke rumahmu tapi ku lihat wajahmu lelah sekali dan matamu bengkak. Aku tak tega untuk membangunkanmu. Ibu mu cerita kepadaku selama 6 bulan tanpaku. Ku kira kau benar-benar sudah tak peduli denganku, ku kira kau benar-benar benci kepadaku dan akhirnya ku putuskan untuk tak menjengukmu. Aku takut kamu malah semakin marah jika melihat kedatanganku. Tapi ternyata... kau malah disini. Aku tadi pagi ke rumahmu dan ibumu bilang kamu sudah tidak di rumah sejak jam 5 pagi. Aku panik, aku cari toko buku tempat biasa kau membaca tidak ada, dan aku cari ke taman yang sering kita kunjungi kamu pun tak ada. Dan akhirnya aku menemukanmu disini. Tolong jangan buatku panik. Pikiranku benar-benar negatif tadi. Apakah kamu baik-baik saja, apa yang terjadi dan pikiran buruk yang lain. Aku hampir saja gila karenamu." Tungkasnya panjang dengan nada tinggi dan bergetar yang terdengar seperti hampir menangis.

"A..aa..ku" 
Omonganku belum selesai tiba-tiba D.O mendekat dan memelukku dengan erat.. sangat erat.

"Jangan lakukan ini lagi, jangan lari dariku lagi, dan jangan pernah tinggalkan aku lagi"

"Tidak akan!" Aku hanya menjawab itu saja sambil mengelengkan kepalaku karena aku tak tahu harus berkata apalagi.

"Aku sangat merindukanmu" Ucap D.O padaku.

"Nado oppa~" Jawabku dengan nada seperti orang habis menangis.

D.O mencium keningku lalu bibirku. Dia mencium ku dengan singkat sebelum akhirnya melepaskan ciumannya.

"Saranghaeyo~"

"Nado saranghaeyo oppa~"

Dan akhirnya kami berpelukan. Pelukan yang sangat lama itu seakan mengatakan betapa dalamnya kerinduan yang kita berdua pendam.
Tiba-tiba bunyi ringtone dari hp D.O. D.O harus segera kembali dan melakukan aktivitasnya. Sebelum dia pergi dia mengatakan sesuatu padaku.

"Nanti malam show terakhir sebelum liburanku. Dan aku ingin kamu ada disana"

"Baiklah.. aku pasti datang!"

"Dandan yang cantik dan rapih ya. Aku gak mau lihat mata bengkak itu lagi" Ucap D.O sambil mengelus manja kepalaku.

"Ahaha arrasso!" 

~ Malamnya ~

[FLASBACK]

"Nanti malam show terakhirku sebelum liburanku dan aku ingin kamu ada disana" 

[FLASBACK END]
  
"Nak... sudah selesaikan berdandannya?" Tanya ibuku yang menyadarkan lamunanku.

"Ah... iya ma udah kok. Gimana ma?" Ucap mu sambil berputar ditempat

"Yatuhan... cantik sekali anak perempuan ibu ini. Ohiya di depan sudah ada yang menjemputmu. Aku rasa itu orang suruhan D.O untuk menjemputmu"

"Gomawo ma. Baiklah aku pergi dulu. Doakan aku ya ma"

Ibu ku menganggukan kepalanya dan melambaikan tangannya.

Sesampainya aku disana.

"Annyeong haseyo" Sapa crew-crew yang ada ditempat dimana D.O akan tampil.

Aku pun menyapa mereka juga. Lalu aku kembali melangkah lagi. Mataku mencari-cari dimana sekumpulan namja-namja keren itu berada.

"Kamu sedang mencari D.O ya?" Tanya seorang crew padaku.

"Ne.." Jawabku

"Mereka menunggumu dibelakang panggung"

"Ne.. Gomawoyo~"

Akupun akhirnya mengikuti petunjuk dari seorang crew tadi. Tapi aku tak melihat keberadaan mereka. Aku menunggu setengah jam dan hampir lelah. Dan kuputuskan untuk pergi ke tempat duduk penonton.

"Dimana mereka? Dimana D.O? Kok belum kelihatan? Apakah aku terburu-buru? Apa aku terlalu tidak sabar karena ingin melihat D.O" Gumamku dalam hati. Wajahku penuh dengan kecemasan. Aku akhirnya mengambil hp dari tasku.

"Ah bodohnya... aku tak tahu harus sms kemana" Gumamku kesal sendiri.

Panggung yang masih gelap dan tempat duduk penonton pun juga masih kosong. Hanya aku yang berada di tempat duduk penonton sendirian.

"Sudah 1 jam aku menunggu. Kenapa belum kelihatan juga" Gumamku.

Tiba-tiba lampu panggung menyala satu per satu. Aku hanya mengira shownya akan segera dimulai. Tapi dari kejauhan aku melihat D.O, Baekhyun dan Suho memegang mic. Dan melantunkan sebuah lagu yang terdaftar di album EXO K yang berjudul 너의 세상으로 (Angel)


[Baekhyun] Machi amugeotdo moreuneun airo geureoke dashi taeeonan sungan gachi
[Suho] Jamshi kkumilkkabwa han beon deo nun gamatda tteo boni
Yeokshi neomu ganjeolhaetdeon ne ape gidohadeut seo isseo

[D.O.] Dan han beonman ne yeopeseo bareul matchwo georeo bogopa han beon ttak han beon manyo

[All] Neoui sesangeuro [D.O.] Yeah yeorin barameul tago
[All] Ne gyeoteuro [Suho] Eodieseo wannyago
[Baekhyun] Haemarkge mutneun nege bimirira malhaesseo
[All] Manyang idaero hamkke georeumyeon
[D.O.] Eodideun cheongugilteni

[D.O.] Eodideun cheongugilteni

[Baekhyun] Mikael boda neon naege nunbusin jonjae
Gamhi [Baekhyun/Suho] Nuga neoreul geoyeokhae naega yongseoreul an hae
[D.O.] Eden geu gose bareul deurin taechoui geu cheoreom
[Suho] Maeil neo hanaman hyanghamyeo maeumeuro mideumyeo

[Baekhyun] Aju jageun geoshirado 
Neol himdeulge haji motage hangsang jikigo shipeo 

([Baekhyun] I'm eternally love) [All] Neoui suhojaro [Suho] Jeo geosen barameul makgo
[All] Ne pyeoneuro [Baekhyun] Modu da deungeul dollyeodo
[Suho] Hime gyeoun eoneu nal ne nunmureul dakka jul
[All] Geureon han saram doel su itdamyeon
[Baekhyun] Eodideun cheongugilteni

[D.O.] Neol saranghage dwaebeorin nan ije deo isang doragal goshi eobseoyo 
Nalgaereul geodwogasyeotjyo oh no 
[Baekhyun] Yeongwonhan sarmeul irheotdaedo haengbokhan iyu
[Baekhyun/D.O.] Naui yeongwon ijen geudaeinikka ([Baekhyun/Suho] Eternally love)

[All] Neoui sesangeuro [Baekhyun] Yeorin barameul tago
[All] Ne gyeoteuro [Suho] Eodieseo wannyago
[D.O.] Haemarkge mutneun nege bimirira malhaesseo
[All] Manyang idaero hamkke georeumyeon
[D.O.] Eodideun cheongugilteni


Akupun kaget. Oh tuhan hari inikah yang paling indah?

"Chagiya~ Apa kau sangat terkejut? Apa kau tadi cemas? Ini semua buatmu dan hanya untukmu. Saranghaeyo!!!!" Teriak D.O dari atas panggung.

Member yang lain hanya bisa tertawa karena melihatku terkejut dan dibuat bingung oleh mereka.

"Oppa~ Apa kau bodoh. Aku khawatir padamu. Ishhh... dasar pria tampan yang menyebalkan" Gumamku yang masih berada di tempat duduk penonton.

"Mianhae chagiya~ *D.O turun dari panggung dan menuju ketempatku berdiri* Aku hanya ingin menjadi lelaki yang bisa berarti dihatimu. Tak apa aku menyebalkan. Sebagai balasannya besok aku akan bersedia menjadi kokimu seharian! I'm Promise!"  

"Ish... mwo? Koki? Seharian? Aku tagih janjimu besok!" Sahutku dengan nada setengah malu.

"Ne! Kamu sangat cantik hari ini!"

"Arrasso oppa haha pacarmu ini memang sangat cantik. Kalau tidak kau tak akan memilihku"

"Dasar kau ini... aku memilihmu bukan karena cantik tapi karena kamu memang pantas untuk dicintai lelaki sepertiku"

"Ahaha ne!"

*GREP*
Tiba-tiba D.O memelukku dengan erat.

"Oppa~"

"Tolong jangan lepaskan pelukan ini aku mohon!"

Akupun memeluk D.O erat-erat.

"Saranghaeyo oppa~"

"Nado saranghaeyo~"

Mataku dan mata D.O saling bertatapan dan akhirnya *KISS* D.O menciumku. Tiba-tiba Sehun memanggil D.O yang sedang bersama denganku.

"Hey... Ayo kita pulang! Aku dan yang lain sudah lelah" Ucap Sehun.

"Ishh... kau...!! Mengganggu saja! Baiklah tunggu dimobil"

Sehun dan yang lain pun pergi ke mobil dan menunggu D.O dan aku menyusul.

~ Esoknya ~ 

D.O pun membuktikan janjinya. Dia datang pagi-pagi sekali ke rumahku dan membangunkan ku tidur. Membuatkan ku makanan, membuatku tertawa kembali, menceritakan hal-hal bodoh kepadaku dan membuat ku tidur dengan mendongengkan ku samapai tertidur nyenyak.

Terima kasih tuhan. Dia memang bukan yang terbaik tapi dia dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya dan itulah inginku.
THE END

Mungkin sekian dari post saya kali ini semoga para reader tertarik :v dan jangan lupa koment yak
^-^